DPR Desak RI Jadi Penengah Konflik Pakistan-India
Cerita lesehan – Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya konflik bersenjata India dan Pakistan yang menelan puluhan korban jiwa, termasuk anak-anak. Ia menyesalkan jatuhnya korban sipil akibat serangan rudal India ke Pakistan serta aksi balasan yang memperburuk krisis kemanusiaan di Kashmir.
Junico menegaskan pentingnya penghentian segera semua bentuk aksi militer di wilayah tersebut. Ia mengingatkan bahwa konflik berkepanjangan harus diselesaikan melalui dialog damai dengan mengedepankan prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia. DPR RI mendorong kedua negara menahan diri dan menjalankan gencatan senjata dengan sungguh-sungguh tanpa melanggar kesepakatan.
Junico menilai Indonesia memiliki potensi strategis untuk membantu menjembatani konflik India-Pakistan melalui jalur diplomasi. Ia menyebut hubungan baik Indonesia dengan kedua negara sebagai modal kuat mendorong dialog damai.
Ia juga meminta pemerintah memastikan keselamatan WNI di India dan Pakistan, termasuk evakuasi jika dibutuhkan. Junico mengingatkan bahwa eskalasi konflik dua negara bersenjata nuklir bisa memicu efek domino bagi perdamaian global. DPR RI mendesak peran aktif PBB dan komunitas internasional mendukung penyelesaian damai di Asia Selatan.
“Baca Juga: Apple Uji Face ID di Bawah Layar untuk iPhone Masa Depan”
menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam meredam konflik India-Pakistan. Ia mengingatkan bahwa kedua negara bersenjata nuklir ini berpotensi memicu perang besar yang mengancam stabilitas kawasan Asia. Junico menyebut stabilitas regional berdampak langsung pada keamanan global, rantai pasok ekonomi, dan hubungan politik negara mitra, termasuk Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki modal diplomasi kuat untuk menjembatani konflik, mengingat hubungan baik dengan India dan Pakistan. Ia berharap Indonesia bersama komunitas internasional aktif mendorong proses damai. Junico menekankan penyelesaian damai harus mengedepankan dialog setara dan prinsip hukum internasional demi mencegah krisis kemanusiaan yang lebih luas.
Selain mendorong diplomasi, Junico meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memprioritaskan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di India dan Pakistan. Ia mendesak evakuasi segera bila situasi memburuk, terutama bagi WNI di dekat lokasi perang.
Junico juga menuntut agar penyelidikan atas serangan di Lembah Baisaran dilakukan transparan di bawah pengawasan internasional. Ia menegaskan keadilan harus ditegakkan tanpa mengorbankan nilai kemanusiaan dan perdamaian. DPR RI, katanya, siap mendukung upaya kolektif untuk menjaga perdamaian, melindungi warga sipil, dan menghormati kedaulatan masing-masing negara.
“Baca Juga: DPR Soroti Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa, Ini Alasannya”