Cerita lesehan – Pada era di mana aplikasi pesan menjadi salah satu alat utama dalam komunikasi digital, APP Telegram semakin mendapat sorotan. Didirikan oleh Pavel Durov, seorang pengusaha asal Rusia yang meninggalkan negaranya pada tahun 2014, Telegram kini telah mencatatkan capaian signifikan dengan mencapai 950 juta pengguna aktif per bulan. Durov bahkan menegaskan ambisinya untuk mencapai angka 1 miliar pengguna aktif tahun ini.
APP Telegram memang masih jauh tertinggal dari pesaing utamanya, WhatsApp, yang memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan. Meskipun demikian, Telegram terus memperluas basis pengguna dengan kecepatan yang mengesankan, terutama di negara-negara bekas Uni Soviet di mana platform ini sangat berpengaruh.
“Baca juga: Xiaomi HyperOS 1.5, Terobosan Baru dalam Penggunaan”
Pada bulan-bulan terakhir, Telegram tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah pengguna, tetapi juga melakukan langkah-langkah inovatif. Mereka berencana untuk meluncurkan toko aplikasi dan browser dalam aplikasi dengan dukungan untuk halaman web3, menandai langkah maju signifikan dalam menjaga relevansi dan daya saingnya di pasar yang terus berkembang.
Keputusan Durov untuk meninggalkan Rusia dan mendirikan Telegram dilatarbelakangi oleh tekanan politik yang dia alami di negaranya sendiri. Dia dan adiknya, Nikolai, merancang sistem enkripsi Telegram sebagai respons terhadap kebutuhan akan komunikasi yang aman dan bebas dari intervensi pemerintah. Pengalaman ini membentuk landasan filosofi Telegram untuk menjadi platform yang bebas dari kendali pihak manapun.
“Simak juga: Prosesor Intel Generasi ke-13 dan ke-14 Mengalami Masalah”
Meskipun menghadapi tantangan dari berbagai pihak, baik dalam hal regulasi maupun persaingan dengan platform lain. Telegram terus bertumbuh dengan visi untuk memberikan kebebasan dan keamanan kepada penggunanya. Keputusan Durov untuk menetap di Uni Emirat Arab, sebuah negara netral yang ramah terhadap inovasi teknologi. Juga menjadi pilihan strategis yang mendukung pengembangan Telegram secara global.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan komitmennya terhadap kebebasan berkomunikasi. Telegram tidak hanya menjadi alternatif yang kuat bagi WhatsApp tetapi juga platform yang mewakili nilai-nilai keamanan dan privasi digital. Dengan terus melakukan inovasi dan mengatasi tantangan, Telegram siap untuk menghadapi masa depan dengan optimisme dan ambisi yang tinggi.