Cerita lesehan – Erik ten Hag, manajer Manchester United, baru-baru ini memberikan peringatan penting kepada skuadnya. Dalam sebuah pernyataan tegas, Ten Hag menegaskan bahwa tidak ada jaminan bagi siapa pun untuk selalu menjadi starter. Pernyataan ini datang setelah Manchester United mengeluarkan lebih dari 130 juta paun untuk memperkuat tim dengan mendatangkan beberapa pemain baru, termasuk Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, dan Noussair Mazraoui. Dengan tambahan pemain berkualitas ini, persaingan di skuad United semakin ketat. Bahkan, ada kemungkinan bahwa Manuel Ugarte juga akan bergabung sebelum akhir bulan Agustus, semakin menambah kompleksitas pemilihan tim.
Ten Hag menggarisbawahi bahwa dengan banyaknya pilihan yang tersedia, beberapa pemain bintang mungkin harus menerima kenyataan untuk duduk di bangku cadangan pada beberapa pertandingan. Keputusan ini tidak hanya bergantung pada performa individu tetapi juga pada kebutuhan strategis tim secara keseluruhan.
”Baca juga: Erling Haaland di Manchester City, Performa di Laga Final“
Dalam menghadapi persaingan sengit di dalam skuad, manajemen dan sikap pemain menjadi kunci utama. Ten Hag menekankan pentingnya sikap profesional dari setiap anggota tim. “Kami memiliki skuad yang besar dan berkualitas. Dengan banyaknya opsi yang tersedia, tidak mungkin semua pemain akan terpilih untuk setiap pertandingan. Oleh karena itu, setiap pemain harus siap untuk berkontribusi sepanjang musim, meskipun itu berarti kadang harus duduk di bangku cadangan,” ujar Ten Hag kepada ESPN.
Dia juga menambahkan bahwa penting bagi setiap pemain untuk mengelola kekecewaan yang mungkin timbul dari keputusan tersebut. Sikap positif dan profesionalisme akan memainkan peran krusial dalam menjaga keharmonisan tim dan memastikan bahwa semua pemain tetap termotivasi untuk memberikan yang terbaik saat mereka mendapatkan kesempatan bermain.
”Simak juga: Mason Greenwood, Debut Sempurna Marseille Menang Telak 5-1“
Erik ten Hag menegaskan bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh performa satu atau dua pemain saja. Menurutnya, pencapaian tim merupakan hasil dari kerja sama dan kontribusi seluruh anggota skuad. “Kami tidak bisa memenangkan pertandingan hanya dengan mengandalkan 11 pemain saja. Kemenangan dicapai melalui kontribusi dari seluruh skuad. Penghargaan dan hasil akhir akan diputuskan pada bulan Mei mendatang, dan hingga saat itu tiba, kami membutuhkan setiap pemain dalam kondisi terbaik dan sangat termotivasi untuk berkontribusi,” jelas Ten Hag.
Ia menekankan bahwa tuntutan dari klub dan dirinya sebagai manajer adalah agar tim selalu mengutamakan kepentingan kolektif dibandingkan individu. Ten Hag percaya bahwa kesuksesan tim bergantung pada kerjasama dan kontribusi setiap pemain, bukan hanya pada penampilan beberapa individu.