Cerita lesehan – Barbora Krejcikova meraih gelar juara Wimbledon 2024 setelah mengalahkan Jasmine Paolini dalam final yang dramatis. Ini adalah trofi grand slam kedua Krejcikova dalam karier tunggal putri.
Di Center Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Barbora Krejcikova dan Paolini memainkan pertandingan yang memikat. Krejcikova mengawali pertandingan dengan dominan, memenangi set pertama dengan skor 6-2 setelah dua kali mematahkan servis Paolini.
”Baca juga: Alvaro Morata, Fokus Euro 2024 dan Kado Pensiun dari Timnas Spanyol, Harapan AC Milan“
Paolini tidak menyerah begitu saja. Dia bangkit di set kedua, memenanginya dengan skor 6-2 setelah menampilkan tenis agresif yang memukau. Krejcikova harus menghadapi tekanan yang kuat dari lawannya ini.
Set penentuan menjadi panggung bagi ketegangan yang tak terbantahkan. Keduanya saling bergantian mengungguli satu sama lain, tetapi Krejcikova mampu mengambil alih kendali dengan memenangi set ini 6-4. Kemenangan itu ditentukan setelah Krejcikova memanfaatkan peluang ketiga match point-nya.
“Saya tak menyangka. Dua pekan lalu saya menjalani laga yang amat sulit… Sukar dipercaya, saya juara Wimbledon!” ujar Krejcikova, yang merayakan kemenangannya dengan penuh emosi setelah melewati tantangan besar.
”Simak juga: Masa Depan Gareth Southgate, Fokus pada Final Euro 2024“
Dengan kemenangan ini, Krejcikova mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain tenis terbaik saat ini. Ini adalah gelar grand slam ke-9 dalam kariernya, dengan gelar pertama diraihnya di French Open 2021.
Sementara itu, Paolini harus puas menjadi runner-up di Wimbledon 2024, mengakhiri turnamen dengan penampilan gemilang meskipun hasilnya. Baginya, ini adalah final grand slam kedua dalam tahun yang sama, setelah sebelumnya kalah di French Open.
Final Wimbledon 2024 antara Krejcikova dan Paolini tidak hanya menyuguhkan tenis berkualitas tinggi, tetapi juga menambah capaian gemilang dalam sejarah karier mereka. Krejcikova membuktikan ketangguhannya di lapangan dengan memenangi gelar bergengsi ini, sementara Paolini tetap menjadi pesaing yang patut diwaspadai di masa depan.