Cerita lesehan – Teh adalah minum an yang dikenal luas karena manfaat kesehatannya, seperti antioksidan dan kafein yang membantu meningkatkan energi. Namun, ada beberapa bahan tertentu yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh karena dapat mengurangi manfaatnya atau bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah 7 bahan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi teh:
Penggunaan susu dalam teh bisa meredam manfaat antioksidan yang terkandung di dalamnya. Antioksidan seperti polifenol dalam teh dapat berinteraksi dengan protein susu, mengurangi kemampuannya untuk diserap oleh tubuh. Jika ingin menambahkan susu, sebaiknya tunggu beberapa waktu setelah meminum teh atau pilih teh herbal yang tidak mengandung polifenol.
“Baca juga: Dampak Konsumsi Kental Manis Terhadap Stunting”
Meskipun memiliki manfaat untuk meningkatkan penyerapan antioksidan, jeruk nipis dalam teh bisa membuat perut terasa kembung dan menyebabkan gangguan pencernaan. Asam sitrat dalam jeruk nipis juga dapat mengurangi efek dari katekin, jenis antioksidan dalam teh hijau.
Menambahkan gula berlebihan dalam teh tidak hanya meningkatkan kalori tetapi juga mengurangi manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari teh. Gula bisa mempengaruhi kadar gula darah dan menyebabkan lonjakan energi yang tidak stabil setelah minum teh.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan senyawa dalam teh, baik mengurangi atau meningkatkan efek obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi apakah ada interaksi obat-teh yang perlu diwaspadai.
Minum teh bersamaan dengan alkohol bisa meningkatkan efek kafein dalam teh dan membuat tubuh menjadi lebih terhidrasi. Ini bisa menyebabkan dehidrasi dan efek samping lainnya seperti mual atau sakit kepala.
Kandungan tanin dalam teh dapat mengurangi penyerapan zat besi dari makanan, terutama jika diminum bersamaan dengan makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah atau sayuran hijau berdaun. Hindari minum teh sebelum atau setelah makan makanan yang mengandung zat besi.
Makanan pedas bersamaan dengan teh panas dapat meningkatkan iritasi pada lambung dan menyebabkan masalah pencernaan. Ini bisa memperburuk gejala maag atau asam lambung.
Untuk mengoptimalkan manfaat dari konsumsi teh, penting untuk memperhatikan cara dan waktu mengonsumsinya. Secara umum, hindari mengonsumsi teh bersamaan dengan bahan-bahan di atas untuk menjaga kesehatan pencernaan dan memaksimalkan penyerapan nutrisi. Jika memiliki kondisi medis tertentu atau mengonsumsi obat-obatan, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola konsumsi teh Anda. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat menikmati manfaat teh secara optimal tanpa risiko gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.