Warga Bogor Selamatkan Wanita dari Aksi Nekat di Jembatan
Cerita lesehan – Seorang wanita berusia 20 tahun nyaris melompat dari Jembatan Merah, Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi tersebut diduga dilakukan karena wanita itu mengalami depresi. Beruntung, warga yang berada di sekitar lokasi bertindak cepat dan berhasil menggagalkan upaya tersebut.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Awalnya, polisi menerima laporan lisan dari masyarakat mengenai adanya seorang wanita yang hendak melompat dari jembatan.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera mengamankan wanita tersebut dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian. “Saat anggota Unit Lantas Polsek Bogor Tengah sedang mengatur lalu lintas di depan Alun-alun Kota Bogor, mereka menerima penyerahan seorang wanita dari warga,” ujar Agustinus.
“Baca Juga: Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Ini Kronologinya”
Usai diserahkan, wanita tersebut langsung diamankan oleh petugas Polsek Bogor Tengah untuk menghindari kejadian serupa. Pihak kepolisian memastikan bahwa wanita tersebut akan mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan mentalnya.
Kompol Agustinus menegaskan pentingnya kepedulian masyarakat dalam mencegah insiden serupa. Ia juga mengimbau agar siapa pun yang mengalami tekanan psikologis segera mencari bantuan profesional.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental. Masyarakat diharapkan lebih peka dan tanggap terhadap tanda-tanda depresi di lingkungan sekitar.
Setelah berhasil diamankan warga, wanita berusia 20 tahun yang hendak melompat dari Jembatan Merah langsung dibawa polisi ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara. Mengingat kondisinya diduga mengalami depresi, polisi kemudian merujuk wanita tersebut ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, menjelaskan bahwa penanganan medis segera dilakukan guna mencegah kejadian serupa. Wanita itu membutuhkan perawatan khusus dari pihak medis profesional karena kondisinya yang mengkhawatirkan.
“Baca Juga: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Ciliwung, Polisi Selidiki”
Setelah memastikan kondisi korban stabil, polisi mencari identitas wanita tersebut serta menghubungi keluarganya. Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, wanita itu diketahui sudah tujuh tahun menjalani pengobatan jalan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.
Kompol Agustinus menyebutkan bahwa percobaan bunuh diri ini bukan kali pertama dilakukan. “Menurut orang tua, anaknya sudah tiga kali mencoba bunuh diri akibat depresi,” ungkapnya.
Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan keluarga untuk memastikan penanganan lanjutan. Polisi juga mengimbau agar keluarga memberikan pengawasan ekstra dan melibatkan tenaga ahli kesehatan mental.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perhatian serius terhadap kesehatan mental sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.