Cerita lesehan – Program kehamilan seringkali menjadi perjuangan bagi banyak pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. Namun, selama proses ini, perhatian terhadap pola makan dan minuman menjadi krusial.
Kopi, sebagai salah satu sumber kafein utama, menjadi sorotan utama dalam pembatasan konsumsi selama program kehamilan. Dr. Upik Anggraheni Priyambodo, spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Pondok Indah, menjelaskan bahwa kafein dalam kopi dapat berisiko merusak dinding pembuluh darah. Ini dapat mengarah pada gangguan seperti hipertensi, yang berpotensi memicu masalah metabolik seperti kadar gula tinggi.
“Baca juga: Berapa Batasan Makan Telur dalam Sehari? Ini Penjelasannya”
Dokter Upik merekomendasikan agar pasangan yang sedang menjalani program kehamilan membatasi konsumsi kafein, termasuk dari kopi, teh, soda, dan cokelat. Kafein hanya diperbolehkan dalam dosis maksimal 100 miligram per hari. Lebih dari itu, konsumsi kafein tidak disarankan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan hormonal.
Selain merusak pembuluh darah, konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hormonal. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan organ reproduksi, mempengaruhi kesuburan dan kualitas siklus menstruasi pada wanita.
Studi ilmiah telah menyoroti hubungan antara konsumsi kafein selama kehamilan dengan risiko komplikasi seperti keguguran dan kelahiran prematur. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal medis menunjukkan bahwa kafein dapat menembus plasenta dan mencapai janin, mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
“Simak juga: Dampak Konsumsi Kental Manis Terhadap Stunting”
Para ahli menyarankan agar ibu hamil memilih alternatif minuman rendah kafein, seperti air putih, jus buah segar, atau teh herbal yang aman. Selain itu, penting untuk menghindari minuman berkafein dalam dosis tinggi, seperti minuman energi atau kopi yang sangat kuat.
Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk menentukan batasan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi dan kesehatan janin terpenuhi dengan baik selama masa kehamilan.
Pemahaman yang mendalam tentang dampak konsumsi kafein selama kehamilan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin. Dengan mengikuti panduan yang disarankan oleh tenaga medis dan membuat pilihan yang bijaksana dalam pola makan dan minum, kita dapat meminimalkan risiko komplikasi yang mungkin timbul selama masa kehamilan, serta mendukung kelahiran dan pertumbuhan anak yang sehat.