Cerita Lesehan – NASA baru-baru ini mengumumkan penemuan yang sangat signifikan dari rover Perseverance mereka yang ada di Mars. Temuan ini berpotensi membuka jendela baru dalam pemahaman sejarah kuno planet merah tersebut, yang mungkin memiliki kesamaan dengan Bumi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Kawah Jezero di Mars pernah menjadi lingkungan perairan yang subur, mungkin bahkan sebelum munculnya tanda-tanda kehidupan di Bumi.
Dalam publikasi terbaru di jurnal AGU Advances, para peneliti mengungkapkan bahwa Kawah Jezero dulunya merupakan lokasi yang didominasi oleh air dalam bentuk cair. Rover Perseverance, kendaraan penjelajah Mars yang canggih dari NASA, telah menjelajahi lereng barat Kawah Jezero selama beberapa tahun. Pada tahun 2022, rover ini mengumpulkan tujuh sampel batuan dari area yang dikenal sebagai “fan fort”, yang mungkin menjadi kunci untuk memahami masa lalu planet merah ini.
“Simak Juga: Rotasi Bumi Melambat, Apakah Sehari Akan Menjadi 25 Jam?”
Batuan-batuan yang diambil dari area ini diperkirakan berusia lebih dari 3,5 miliar tahun. Selain itu, mengandung mineral yang biasanya terbentuk di lingkungan berair. Penemuan ini sangat menggembirakan bagi para ilmuwan karena mengonfirmasi keberadaan air di Mars di masa lalu. “Batuan ini mengonfirmasi adanya lingkungan yang dapat dihuni di Mars, meskipun untuk berapa lama, kami belum dapat memastikan,” ujar Tanja Bosak, penulis utama studi ini dan profesor geobiologi di MIT pada Senin, 19 Agustus 2024.
Beberapa mineral yang ditemukan dalam sampel, seperti karbonat, mirip dengan mineral yang membentuk terumbu karang di Bumi. Karbonat ini menarik karena kemampuan mereka dalam melestarikan tanda-tanda kehidupan purba. Selain itu, beberapa sampel mengandung sulfat, menunjukkan bahwa sebagian danau purba mungkin sangat asin. Kondisi ini bisa saja membantu melestarikan bahan organik yang mungkin ada di masa lalu.
Meskipun rover Perseverance belum dapat mendeteksi materi organik secara langsung, para ilmuwan tetap optimis. Instrumen untuk mengidentifikasi jejak-jejak organik yang sangat kecil terlalu besar dan rumit untuk dibawa oleh rover. Terobosan yang sesungguhnya diharapkan akan terjadi ketika sampel-sampel ini akhirnya dikembalikan ke Bumi untuk analisis lebih lanjut. Dengan harapan yang tinggi, penemuan ini dapat membawa kita lebih dekat pada pemahaman mengenai kemungkinan adanya kehidupan di Mars di masa lalu.
“Baca Juga: Warna Hitam dan Psikologi, Kenali Karakter Melalui Pilihan Warna”