India Rilis dan Hapus Video Rudal S-400 Tembak Rudal Pakistan
Cerita lesehan – Angkatan Darat India mengejutkan dunia dengan merilis video yang menunjukkan sistem rudal S-400 mereka menembak jatuh rudal Shaheen-II milik Pakistan. Video yang diunggah pada Senin ini memperlihatkan dengan jelas kemampuan S-400 dalam mencegat rudal berkemampuan nuklir tersebut. Namun, video ini tidak bertahan lama di media sosial. Setelah cepat menyebar, unggahan tersebut segera dihapus oleh akun Angkatan Darat India di platform X.
Tindak lanjut dari video tersebut menjadi perdebatan sengit di antara kedua negara. Pakistan dengan tegas membantah bahwa mereka menggunakan rudal Shaheen-II, yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dalam operasi militer mereka yang disebut Operasi Bunyanun Marsoos. Pakistan juga menanggapi klaim India dengan menegaskan bahwa mereka tidak melakukan serangan dengan rudal nuklir terhadap India dalam konteks Operasi Sindoor. Video yang sempat memicu kegaduhan ini kemudian menghilang begitu saja, sementara pemberitaan mengenai kejadian tersebut juga ditarik dari berbagai media.
“Baca Juga: KA Malioboro Tabrak 7 Kendaraan, 4 Tewas di Magetan”
Kementerian Luar Negeri Pakistan dengan tegas menanggapi klaim yang beredar di media India, yang menuduh Pakistan menggunakan rudal Shaheen dalam Operasi Bunyanun Marsoos (BM). Tuduhan tersebut disampaikan oleh beberapa segmen media India pada Selasa (20/5/2025), namun Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut klaim tersebut tidak berdasar. Pakistan menilai bahwa tuduhan tersebut merupakan bagian dari kampanye disinformasi yang sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian dari kemunduran India dalam Operasi Sindoor.
Kementerian juga mencatat bahwa akun resmi Angkatan Darat India tidak memberikan klarifikasi mengenai tuduhan tersebut. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa klaim tersebut berfungsi untuk mendistorsi fakta dan menggambarkan narasi yang menyesatkan mengenai situasi keamanan.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menganggap bahwa cerita-cerita yang beredar di media India merupakan upaya untuk mempromosikan narasi yang salah. India dikatakan terus-menerus mengklaim bahwa Pakistan terlibat dalam pemerasan nuklir, sebuah tuduhan yang dianggap oleh Pakistan sebagai tidak berdasar. Sebagai respons, Pakistan merinci jenis senjata yang digunakan dalam operasi tersebut, termasuk rudal Fatah seri F1 dan F2, yang memiliki kemampuan presisi tinggi, serta pesawat nirawak canggih dan artileri jarak jauh presisi.
Melalui klarifikasi ini, Pakistan ingin menunjukkan bahwa tidak ada penggunaan rudal Shaheen dalam Operasi Marsoos, dan bahwa tuduhan India merupakan bagian dari kampanye disinformasi yang lebih luas.
“Baca Juga: Kades di Riau Terlibat Jaringan Narkoba, Minta Upeti Sabu”
Pakistan baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait penggunaan rudal Fatah-1 dalam operasi militer di wilayah yang dikendalikan India. Fatah-1 adalah rudal berpemandu permukaan-ke-permukaan yang dikembangkan oleh Pakistan. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 400 kilometer dan dapat mengenai sasaran dengan akurat. Selain Fatah-1, seri ini juga mencakup Fatah-2 yang memiliki kemampuan serupa. Kementerian Luar Negeri Pakistan menjelaskan bahwa rudal ini digunakan dalam serangan terhadap situs-situs militer India, termasuk yang berada di Jammu dan Kashmir.
Dalam siaran pers yang dirilis oleh Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sayap media militer Pakistan, disebutkan bahwa rudal Fatah-1 berhasil mencapai target dengan presisi tinggi. ISPR juga mengonfirmasi bahwa serangan tersebut tepat sasaran, menambah bukti bahwa kemampuan rudal Fatah sangat handal.
Menanggapi tuduhan yang beredar di media India mengenai penggunaan rudal Shaheen, Pakistan menegaskan bahwa penyebaran informasi yang tidak terverifikasi hanya akan merusak stabilitas regional. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengkritik tindakan ini sebagai upaya untuk menciptakan ketegangan yang tidak perlu. Mereka juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut mencerminkan rendahnya tingkat profesionalisme dari lembaga resmi India yang terlibat dalam kampanye disinformasi. Pakistan menegaskan bahwa segala bentuk tuduhan yang tidak berdasar hanya akan memperburuk hubungan antarnegara dan menggagalkan upaya untuk mencapai perdamaian yang lebih baik.
– Sumber informasi:
– SindoNews.com