ceritalesehan.org – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan kebanggaannya atas komunikasi intens dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Donald Trump menyatakan bahwa ia hampir setiap hari berbicara melalui telepon dengan Netanyahu, menunjukkan hubungan erat antara kedua pemimpin. Trump, yang saat ini mencalonkan diri kembali sebagai presiden dari Partai Republik, mengungkapkan kebanggaannya akan hubungan baiknya dengan Netanyahu. Dalam kampanye di Georgia pada Rabu (23/10/2024), ia menyebut Netanyahu menggunakan nama panggilan “Bibi” dan menegaskan bahwa mereka memiliki hubungan yang sangat baik serta akan bekerja sama dengan erat di masa mendatang.
” Baca Juga: Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Karawang Timur “
Ia telah lama menampilkan dirinya sebagai “pelindung” Israel, mengklaim dukungan penuh terhadap negara Yahudi tersebut. Trump bahkan menyoroti perannya dalam membantu pemerintah Netanyahu menghadapi konflik dengan Hamas. Dalam percakapan telepon terbaru, Netanyahu dikatakan meminta pandangan Trump tentang berbagai isu, menegaskan pentingnya hubungan mereka. Trump juga menyatakan bahwa Netanyahu telah beberapa kali menghubunginya dalam beberapa hari terakhir untuk membahas masalah-masalah penting.
Sementara Trump dan Netanyahu tetap berkomunikasi secara intens, hubungan Netanyahu dengan Presiden AS saat ini, Joe Biden, tampak berbeda. Telepon terakhir antara Biden dan Netanyahu tercatat pada 17 Oktober 2024. Dalam panggilan tersebut, Biden memberi ucapan selamat kepada Netanyahu atas keberhasilan Israel dalam membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Meskipun Biden menunjukkan dukungan bagi Israel, intensitas komunikasi dengan Netanyahu tidak setinggi yang ditunjukkan Trump.
” Baca Juga: Insiden Viral Penginjakan Pemain Futsal di Solo “
Netanyahu juga secara terbuka memberikan penghormatan kepada Trump selama kunjungan ke Kongres AS pada Juli 2024. Netanyahu menyatakan terima kasihnya kepada Trump atas segala kontribusi yang telah diberikan kepada Israel selama masa jabatannya. Hal ini semakin menegaskan ikatan kuat antara kedua pemimpin, yang telah terbentuk selama Trump menjadi presiden, dan terus berlanjut meski Trump tidak lagi menjabat.