Cekcok dengan Istri, Pria Mabuk Bakar Rumah Sendiri
Cerita lesehan – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah tinggal di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Insiden bermula ketika seorang pria yang sedang dalam kondisi mabuk terlibat pertengkaran sengit dengan istrinya. Karena emosi yang tidak terkendali, pria tersebut nekat membakar rumahnya sendiri di Jalan H Muchtar Raya.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa insiden ini terjadi akibat pelaku merasa kesal dan meluapkan amarahnya dengan cara membakar rumah tempat tinggal mereka.
“Baca Juga: Bocah di Tangsel Dibacok Pria Misterius, Luka Parah di Kepala”
Begitu menerima laporan, petugas Gulkarmat Jakarta Selatan segera bergerak menuju lokasi kejadian. Sebanyak delapan unit mobil pemadam beserta 31 personel dikerahkan untuk mengatasi api yang sudah membesar. Proses pemadaman berlangsung cukup menegangkan karena api sudah melahap sebagian besar bangunan rumah.
Petugas berjibaku selama lebih dari 30 menit sebelum akhirnya berhasil mengendalikan dan memadamkan api sepenuhnya. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material cukup besar dialami oleh keluarga yang menjadi korban kebakaran. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengendalian emosi agar tidak berujung pada tindakan yang merugikan banyak pihak.
Peristiwa kebakaran di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, terjadi pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Seorang suami yang sudah pisah ranjang dengan istrinya terlibat pertengkaran hebat dalam kondisi mabuk. Emosi memuncak, pria itu langsung mengambil korek api dan nekat membakar rumahnya sendiri. Api dengan cepat melalap bangunan hingga seluruh rumah habis terbakar.
“Baca Juga: Heboh! Ibu Muda Melahirkan Mendadak di Toilet Stasiun Bogor”
Menurut keterangan Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Namun, sebanyak empat Kepala Keluarga dengan total 14 jiwa harus kehilangan tempat tinggal akibat kejadian tragis ini.
Kebakaran tersebut menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Petugas memperkirakan nilai kerugian mencapai Rp250 juta. Selain menghancurkan satu rumah milik pelaku, dua rumah warga di sekitar lokasi juga ikut terdampak oleh kobaran api. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi harus bekerja keras selama lebih dari 30 menit untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran meluas ke bangunan lainnya.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya pengendalian emosi dalam keluarga agar tidak berujung pada tindakan yang merugikan banyak pihak.