2 Anggota KKB Tewas, Polisi Hampir Ditebas Parang
Cerita lesehan – Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas ditembak oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2025 di Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Keduanya, Ham Dumupa dan Amoye Pigai alias Martinus, terlibat dalam aksi penyerangan terhadap aparat saat proses penangkapan. Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa pelaku menyerang petugas menggunakan parang. Tindakan tersebut memaksa tim untuk memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap melanjutkan serangan.
Setelah tembakan peringatan diabaikan, anggota Satgas melakukan tindakan tegas dan terukur. Akibatnya, Ham Dumupa dan Amoye Pigai mengalami luka tembak serius. Kedua pelaku langsung dibawa menuju RSUD Nabire untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, keduanya dinyatakan meninggal dunia karena luka tembak yang diderita.
“Baca Juga: Ambulans Tabrakan dengan Truk, Sopir Tewas di Lokasi”
Dalam proses penyisiran pasca-penembakan, tim menemukan sejumlah barang bukti yang dikaitkan dengan aktivitas kelompok bersenjata tersebut. Di saku celana salah satu pelaku, ditemukan kantong plastik berisi 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm. Selain itu, polisi juga mengamankan sebilah parang yang digunakan untuk menyerang, sebuah ponsel, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik pelaku. Hingga kini, aparat terus melakukan penyelidikan dan penjagaan ketat di wilayah tersebut untuk mengantisipasi aksi balasan.
Dua pelaku yang tewas dalam aksi tembak di Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, diduga merupakan anggota KKB Kodap XI Odiyai-Dogiyai. Kelompok tersebut berada di bawah komando Yonatan M Pigai, salah satu pimpinan KKB aktif di wilayah Papua Tengah. Dugaan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan ponsel milik salah satu pelaku yang berisi bukti visual. Dalam galeri ponsel ditemukan sejumlah foto yang memperlihatkan keduanya memegang senjata api bersama anggota kelompok bersenjata lainnya di dalam markas mereka. Foto-foto tersebut menunjukkan keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan bersenjata kelompok tersebut.
“Baca Juga: Viral! Maling Tanpa Busana Terekam CCTV, Diduga Ilmu Hitam”
Setelah dinyatakan meninggal akibat luka tembak, jenazah Ham Dumupa dan Amoye Pigai alias Martinus langsung dibawa ke RSUD Nabire. Hingga saat ini, jenazah keduanya masih berada di ruang jenazah rumah sakit tersebut. Pihak kepolisian dan rumah sakit sedang menunggu perwakilan keluarga dari para pelaku untuk proses penyerahan jenazah secara resmi. Aparat juga tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul pasca-penembakan dua anggota KKB tersebut.